Gelorakan Pemikiran

Kamis, 28 April 2011

Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Melakukan Penelitian Mendadak Terhadap Siswa SMA Negeri Dan SMA Swasta Dalam Rangka Mengetahui Tingkat Persepsi Dan

Malang, 5 April 2011

Koran Pendidikan Malang, Dari beberapa sekolah se kabupatenn malang di adakan penelitian mendadak oleh dinas pendidikan kabupaten malang, hal ini di lakukan untuk mengetahui peresepsi siswa terhadap pelajaran Bahasa Inggris, kendati demikian siswa sangat antusias mengikuti proses penelitian mendadak tersebut dan mereka juga akan di berikan semacam training untuk mata pelajaran bahasa Inggris, menurut sala satu staff dinas pendidikan kabupaten malang bahwa hubungan antara siswa sekolah dengan mata pelajaran bahasa inggris ini sangat berkaitan dengan masa depan mereka nantinya ketika akan menginjak perguruan tinggi. Tandas salasatu staff dinas kabupaten malang yang menjadi tutor dalam kegiatan tersebut.
Mengapa demikian penelitian ini sangat penting untuk di lakukan oleh dinas pendidikan, karena kami mengingat peserta didik nantinya berminat untuk mempelajari pelajaran bahasa Inggris, apalagi banyak beasiswa keluar negeri baik tingkat SMA maupun perguruan tinggi dan syaratnya pun harus bahasa Inggris, karena itu kami berkomitmen untuk bagaimana siswa sekolah se Kabupaten Malang ini mendapat minat tertinggi dalam bahasa Inggrisnya. Demikian kata salah seorang staff dinas pendidikan kabupaten malang.
Ketika kami konfirmasi dan mengecek kebenarannya bahwa memang benar apa adanya, ternyata hal itu di lakukan bukan hanya untuk sekolah negeri namun berhubungan dengan sekolah swasta juga se kabupaten malang. Jumlah siswa yang berhasil di kumpulkan untuk penelitian mendadak ini dalam kerangka mengukur tingkat persepsi bahasa Inggris terdiri dari 140 orang Siswa SMA Negeri dan 50 orang siswa dari 1 SMA Swasta di Kabupaten Malang.
Hasil wawancara kami dengan beberapa siswa yakni Arif Siswanto dari SMA Swasta (Muhammadiyah) mengatakan bahwa kami sangat setuju dan antusias mengikuti kegiatan ini karena ini buat masa depan kita juga, apalagi ini mata pelajaran bahasa Inggris yang memang selama ini susah siswa untuk mempelajarinya, padahal semua bahasa itu penting. Demikian kata Arif Siswanto. Ternyata setelah kita lihat kegiatan ini, memiliki manfaat yang cukup positif misallnya ketika saya tidak bisa berbahasa Inggris sebelumnya jadi tau bahasa Inggris walaupun belum mahir seperti orang lain biasanya. Lanjut Arif.