Gelorakan Pemikiran

Kamis, 28 April 2011

Kebahagiaan Berbisnis Buah-Buahan (Jeruk)

Waktu 2-3 tahun yang lalu saya berusaha bersama orang tua saya membeli dan memelihara kebun buah-buahan itu, di dalam kebun itu saya tanami jeruk, apel, rambutan dan lainnya. Namun yang banyak bertahan sekarang ini yakni jeruk karena jeruk sangat kuat dengan iklim dingin dan hujan. Saya memulai usaha jeruk ini pada 2-3 tahun yang lalu. Untuk pasaran jeruk ini saya mengirimnya ke berbagai daerah seperti Mataram, Madiun, NTT, Surabaya, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Biasanya saya mengirim jeruk itu sampai banyak sekali bahkan puluhan ton. Kalau memanen jeruk itu sekitar 3 – 4 bulan sekali, dari bisnis jeruk ini saya terpenuhi semua kebutuhan keluarga dan bisa membeli mobil sejumlah 3 buah, dan beli rumah. Ungkap Agus
Selama ini kami sering merasakan susah berbisnis jeruk, tetapi ada enaknya juga. Susahnya ketika kami membeli obat untuk menyemprot tanaman jeruk, terkadang obat tersebut sangat mahal dan tidak sesuai dengan keuntungan yang kami dapatkan nantinya, akhirnya kami para petani jeruk di kebun ini banyak membuat obat sendiri dengan menyesuaikan bahan-bahan dari obat yang biasa kami beli. Seharusnya pemerintah harus memikirkan hal ini, karena obat pertanian seperti ini susah untuk di dapatkan. Selama ini saya bisnis jeruk ini juga memikirkan hal yang seperti itu. Namun walaupun banyak masalah dan tantangan dalam bisnis, masih banyak di temukan kebahagiaannya yakni kebun yang dia miliki sekitar 40 hektar dengan luas lahan yang baik, artinya ini mendukung untuk bisnis jeruknya yang senantiasa mendapat keuntungan sangat besar. Dengan keuntungan yang sangat besar itu saya tentu bahagia, keuntungan berkisar sekitar 100 – 160 juta dalam waktu 4 bulan tersebut dan itu jeruknya paling bagus.
Untuk menjaga kebun itu, saya merekrut karyawan kebun sekitar 5 orang yang di bagimasing-masing wilayah penjagaannya. Mereka bertugas menjaga pada malam harinya dan karyawan pada pagi hari sampai sore itu sekitar 3 orang dengan saya sendiri. Untuk gaji karyawan ini perbulan itu 1.200 ribu rupian bagi penjaga malam, dan untuk 2 orang lainnya yang dari pagi hingga sore hari, itu saya gaji 2 juta perbulan. Selain usaha kebun jeruk di batu, saya juga usaha bunga. Akan tetapi usaha bunga ini tidak besar keuntungan yang saya dapatkan itu sekitar 20 juta. Demikian cerita seorang Agus pengusaha dari Kabupaten Malang ini.